Sampah Sejarah


Doa-doa yang kutanam 
setiap pagi dan petang
Rupanya tumbuh
disirami kawan-kawan,
Bunganya mekar kemudian berbuah, 
dimatangkan keadaan

Kita hanya bisa menanam, 
Merawatnya dibantu kawan-kawan
Pohon itu, pohon itu akan tumbuh juga 
berbunga lalu berbuah

Entah kenapa kita sering lupa berserah 
Lalu tidur pulas
Dan mengayuh sepeda
Dan manjat
Dan memanaskan air menyeduh kopi
Lari-lari sampai berkeringat

Lalu membuang sampah sejarah 
ke tong sampah,
Kita adalah pembuang sampah masa lampau
Kita adalah tong sampah
Aku tong sampah bagimu
Begitu pun kau,
yang saling sabar menampung
menjejali telinga dengan sampah sejarah

Saat ini semua itu yang kita butuhkan, 
saling bercerita
Bukankah doa-doa pun adalah cerita yang kita sampaikan pada-Nya?

(Juli, 2020)
Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar