![]() |
Hammocking di Tebing Hawu. Dok. Pokdarwis Karst Hawu |
Hammock konon berasal dari peradaban suku Maya yang diperkenalkan orang-orang Eropa ke dunia. Orang-orang Eropa tiba di benua Amerika untuk menjarah apapun yang mereka anggap berharga, tak terkecuali hammock.
Hammock adalah tempat tidur gantung suku bangsa Maya, agar mereka terhindar dari marabahaya ketika tidur, seperti dari sengatan ular berbisa dan hewan lainnya.
Meski pada mulanya hammock terbuat dari dedaunan yang ditambatkan ke pepohonan, di tangan bangsa Eropa, hammock tidak lagi terbuat dari dedaunan saja, melainkanterbuat dari kapas yang telah diproses sedemikian rupa menjadi benang kemudian dirajut membentuk hammock.
Hammock dalam bentuk itulah yang kemudian populer di pantai-pantai Spanyol, Italia dan Prancis untuk bersantai, sambil menikmati semilir angin dan cahaya senja.
Sebelum hammock berlabuh di pesisir pantai-pantai Eropa, hammock dipakai oleh para pelaut Eropa di dek kapal-kapal mereka sebagai tempat untuk melepas lelah setelah mengurusi barang jarahan seperti emas, barang berharga, dan komoditi lainnya, yang mereka peroleh dari benua Amerika.
Dari budaya itu bisa dibilang, asal-usul hammock tidak bisa dilepaskan dari kolonialisme Eropa di Amerika Selatan.
Hammocking Melawan Tambang
Lain dulu lain sekarang, di masa sekarang hammock justru bertransformasi menjadi sarana pendukung untuk menghambat proses penjarahan (batu kapur/karst).
Hammocking di Tebing Hawu. Dok. Pokdarwis Karst Hawu |
Gugatan demi gugatan yang dilayangkan
pada pemerintah, jalannya tidak mudah, terjal dan mendakik-dakik,
akhirnyamembuahkan hasil juga. Meski hasilnya tak sesuai harapan, hanya
kemenangan-kemenangan kecil saja, namun haruslah dikemukakan.
Pada tahun 2012 terbitlah Permen ESDM
No. 17 tentang penetapan Kawasan Bentang Alam Karst (KCAG) Citatah, dan
dimasukkannya Kawasan Cagar Alam Geologi(KCAG) Hawu-Pabeasan dan Pawon ke dalam
Perda Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Bandung Barat No.
2 Tahun 2009-2029.
Sadar kemenangan kecil di atas kertas
saja tidak akan cukup menyelamatkan Kawasan Karst Citatah dari krisis ekologi
akibat penjarahan batu Karst oleh perusahaan tambang, maka dibukalah wisata
minat khusus di beberapa tempat diantaranya: Pabeasan, Hawu, Pawon, Gunung
Masigit dan Karang Panganten.
Salah satu wisata minat khusus yang
ditawarkan dalam hal ini adalah high hammocking. Semua itu dilaksankaan untuk
menjawab tantangan model pemanfaatan karst macamapa yang tidak
merusak/menjarah.
Dari hutan tropis di Amerika Selatan,
ke dek kapal, lalu pesisir pantai Eropa, kini tiba juga Hammock di ketinggian.
Sebelum dijajakan sebagai salah satu item dalam wisata minat khusus.
Hammock digunakan sebagai sarana
pendukung untuk menaklukan tebing-tebing yang menjulang tinggi/big wall yang
ketinggiannya di atas 1000 meter.
Hammock di sini digunakan karena waktu
pemanjatan untuk tebing macam ini bisa memakan waktu berjam-jam sampai
berhari-hari.
Sensasi tidur menggunakan hammock di
ketinggian itulah yang kemudian dijajakan kepada wisatawan dengan nama High
Hammocking.
High Hammocking biasanya dijajakan
oleh mereka yang sudah terlatih memasang hammock di ketinggian/di atas tebing.
Dan ini biasanya dilakukan oleh orang-orang yang bergiat di olahraga ekstrem
panjat tebing alam.
Karena berkaitan dengan meminimalisir
kecelakaan di ketinggian, alat-alat yang digunakannya pun mestilah teruji dan
terstandarisasi, serta terdiri dari beraneka rupa.
Alat-alat yang dipakai dalam high
hammocking diantaranya: shit harnest, cowstail, cincin kait berpengunci
(carabiner screw), cincinkait tak berpengunci (carabiner snap), helm, tali
kernmantle, sarung tangan, prusik, webbing, ascender, dan pulley.
Secara teknis, pemasangannya yaitu
mula-mula denganmenyiapkan 2 atau 3 lintasan tali yang dibentangkan dari
satutambatan ke tambatan lainnya.
Dalam hal ini yang berfungsi sebagai
tambatan adalah batuan karst yang tersedia. Setelah tali lintasan disiapkan,
barulah hammock ditambatkan ke dua tali lintasan yang ada, sedangkan tali
lintasan yang ke tiga berfungsi sebagai pengaman tubuh, biasanya tali lintasan
yang ada di tengah-tengah.
Teknik memasang tali lintasan untuk
hammock dan pengaman tubuh menggunakan metode hauling. Cukup rumit bukan cara
pemasangannya? Itulahkenapa wisata ini di sebut wisata minat khusus, karena
kaitannya dengan meminimalisir resiko tinggi, begitulah caranya.
Sampai di ketinggian, hammock tidak
lagi digunakan oleh para penjarah, melainkan digunakan untuk menghambat
penjarahan. Di tower-tower puncak tebing Hawu misalnya, hammock dipancangkan
sebagai penanda berakhirnya era penjarahan/pertambangan batu karst di tempat
itu (gunung Hawu).
Wisatawan yang datang ke tebing Hawu
untuk ber- high hammocking, tidak hanya dari dalam negeri, ada dari mancanegara
juga, terutama dari negara-negara Asia Tenggara.
Usut punya usut rupanya wisata macam
ini tak ada di negeri mereka. Mereka datang jauh-jauh ke Hawu hanya untuk merasakan
sensasi tiduran atau bersantai di ketinggian.
Sedangkan muda-mudi Bandung Barat yg menggugat, susah-susah menjajakan hammock di tebing hanya untuk menghambat penjarahan, karena bagi mereka kemenangan kecil di atas kertas saja tidak akan cukup menyelamatlan kawasan karst Citatah dari krisis ekologi.***
0 Komentar