Hantu itu tak pernah ada kukira
Cerita seram menjelang magrib itu cuma bualan
Agar kita lekat dengan rumah
Dan menjadi anak-anak dari bapa serta ibu kita
Semua yang telah kubangun bersamamu, harapan
Luluh lantak oleh angin kebencianmu
Di luar rumah jalan yang kutapaki tak pernah baik, bersamamu
Kenapa kau kembali?
Seperti hantu yang tak puas
Ingin menuntaskan dendam
Jari-jariku berdarah sudah koyak
tak bisa lagi menggenggam harapan
yang diam diam kusemai selama ini di belakangmu
Tubuhku sudah tak bergairah lagi mendengar namamu,
kau hantu
Aku ingin menjadi anak-anak lagi
Dipeluk hangat bapak dan ibuku
Diciuminya pipiku penuh kasih
Nasib baik adalah jalan-jalan di rumah
Jalan menuju kamar tidur, dapur dan kamar mandi
Aku tak ingin bertemu hantu lagi,
kau hantu
( Juli 2020)
0 Komentar