Setelah kau pergi Sudah berapa revolusi yang terjadi Di berbagai belahan bumi; timur, barat, selatan, dan utara Seperti kau, Banyak orang mencita-citakan keset…
Baca selengkapnyaDi Jakarta, para buruh memadati jalan-jalan besar Melewati bundaran HI, membawa patung serakah kaum borjuis untuk dibakar, yang perutnya besar dan wajahnya sa…
Baca selengkapnyaDoa-doa yang kutanam setiap pagi dan petang Rupanya tumbuh disirami kawan-kawan, Bunganya mekar kemudian berbuah, dimatangkan keadaan Kita hanya bisa menanam…
Baca selengkapnyaHantu itu tak pernah ada kukira Cerita seram menjelang magrib itu cuma bualan Agar kita lekat dengan rumah Dan menjadi anak-anak dari bapa serta ibu kita Semua…
Baca selengkapnyaSuasana di areal St. KAI Bandung (Dok. Pribadi:2017) Aku ingin menunggumu tapi waktu tak pernah diam di situ saja Jalan-jalan disesaki buruh Ada yang ingin d…
Baca selengkapnya“ aku tunggu jandamu di pintu sorga saat kiamat baru usai”, kata malaikat Malik kepada wanita bumi yang ia idam-idamkan kasihnya tak sampai karena ia selalu …
Baca selengkapnyaSenyummu adalah barisan budak yang melawan tuan Di bibir-bibir kering Di perut yang lapar itu Dan di tengah bising suara gelagak air di tenggorokan para tuan…
Baca selengkapnyaDan duka pun hilang Mendung hujan sudah usai Langit biru terhampar kemudian Basah air di sayap sudah kering Ada yang siap terbang, akulah si burung elang (Juli…
Baca selengkapnyaMimpi buruk ini tak kan pernah usai Jika kita tak jua terjaga Cuci muka dan merapikan rambut (Juli, 2020)
Baca selengkapnyaHatiku ini, sayang Budak yang dirantai tuan Apa pun yang kumakan dan kuminum tak cukup Sayang, tengoklah rantai besi ini begitu kokoh, tekadku sangat lemah Te…
Baca selengkapnya